Mendekat kepadamu memang sudah dimaklumi
Badan hangus terbakar kasihmu yang tak kuat kuwadahi ..
Meski mata buta dan tubuhku menjadi abu ..
Serpihannya akan tinggal di dalam relung kalbu
Daun-daun mangga yang terlalu rimbun ..
Menggesek genteng yang mulai berembun ..
Hati yang lelap diujung malam perlahan terbangun ..
Menanti belahannya yang lain datang menuntun .. ‘