Bismillahi majreha wal mursaha .. Rasanya sii cukup banyak membawa HATI penuh CINTA .. #heartfocus
— Dr. Agus CN (@draguscn) October 28, 2010
CINTAnya ngga bisa terbawa semua. 3 dikantongi sama yg pada msh tidur. 1 dititipkan ke yg tadi mengantarkan padahal msh ngantuk. #heartfocus
— Dr. Agus CN (@draguscn) October 28, 2010
Pikiran ttg kerjaan dah dishutdown kemaren siang. Setelah itu mulai memperbanyak perHATIan. #HeartFocus
— Dr. Agus CN (@draguscn) October 28, 2010
Berada dekat dengan pakar2 #ikhlas itu enak. Masalah jd hilang atau tidak berarti. Gelombang yg mereka getarkan beresonansi. #HeartFocus
— Dr. Agus CN (@draguscn) October 28, 2010
Mungkin itu pula sebabnya disuruh berkumpul dengan orang shalih. Yg dah biasa ikhlas. Mahir bermain tombol hati utk tombo ati. #HeartFocus
— Dr. Agus CN (@draguscn) October 28, 2010
Di dekat org ikhlas, masalah sering bertemu pemecahan. Berada dlm #ZonaIkhlas, meeting point dari masalah dan solusi. #HeartFocus
— Dr. Agus CN (@draguscn) October 28, 2010
Mau berhenti sebentar menghadap yg punya hak prerogatif untuk keikhlasan. Meminta lebih banyak HATI dihadapkan kepadaNYA #HeartFocus
— Dr. Agus CN (@draguscn) October 28, 2010
Ya Yg Maha Membolak-balik Hati. Hadapkan (fokuskan) HATIku lurus hanya kepada Engkau. #HeartFocus
— Dr. Agus CN (@draguscn) October 28, 2010
Shalat shubuh barusan di pasuruan kota barengan dengan calon jama'ah haji. Shalat bersama org2 yg sedang berbunga2 HATInya #HeartFocus
— Dr. Agus CN (@draguscn) October 28, 2010
Tholabul Ilmi. Sangat berharap banyak diturunkan pemahaman. RASAnya lebih nendang di hati. #HeartFocus
— Dr. Agus CN (@draguscn) October 28, 2010
Lalu kenapa ada #mindfocus? | biar bisa kerjasama untuk tenang, diam. Biar hati yg aktif. Teraktivasi. #hativasi #HeartFocus
— Dr. Agus CN (@draguscn) October 28, 2010
Pikiran memang ribut kayak nenek2 cerewet. Karena bisa banyak bahasa ada disana. Lain dg bahasa hati, sedikit dan universal #HeartFocus
— Dr. Agus CN (@draguscn) October 28, 2010
Pikiran yg masih ribut pertanda jiwa amarah atau lawwamah (menyalahkan). Allah memanggil pada jiwa yg tenang, diam, ngga ribut #HeartFocus
— Dr. Agus CN (@draguscn) October 28, 2010
Wahai Jiwa yg tenang. Nafsul Muthmainnah. Jiwa yg ngga banyak dipengaruhi pikiran yg ramai. Damai. Tdk bolak balik. Terfokus. #HeartFocus
— Dr. Agus CN (@draguscn) October 28, 2010
Type jiwa seperti ini saja yg bisa betul-betul kembali (irji'i) kepada Tuhannya dalam keadaan ridho, rela, ikhlas. #HeartFocus
— Dr. Agus CN (@draguscn) October 28, 2010