Lelaki itu bangun dari tidurnya. Ia memandang istrinya yang sedang terlelap dan mendengkur halus di sebelahnya. Kamar tempat mereka menginap adalah kamar yang tidak terlalu besar. Lantainya terbuat dari kayu dan penataannya pun cukup sederhana. Tidak ada cukup ventilasi tapi suara jangkrik dan tetesan gerimis di dedaunan bisa menerobos masuk membuat suasana yang sangat cocok untuk beristirahat.
Sambil meluruskan punggungnya lelaki itu memandangi pesawat televisi yang masih menyiarkan tayangan ulang gol-gol yang diciptakan kesebelasan Jerman dan Uruguay di babak pertama. Malam itu memang ada perebutan gelar juara III dari pesta akbar Piala Dunia 2010. Ia masih termangu sejenak memandangi sudut kamar. Sajadahnya yang terlipat rapi diatas kursi memanggilnya. Ia beranjak dari sisi tempat tidur yang serasa menahannya pergi, meluruskan kaki dan kedua tangannya. Mengusir penat yang belum sepenuhnya terbayar dengan tidur yang barusan.
Continue reading “Lelaki yang diperjalankan ..”